Wednesday, July 21, 2010

Arisan (2003)


Arisan / The Gathering (2003) adalah sebuah film yang disutradarai oleh Nia Dinata dan menceritakan tentang sebuah kegiatan favorit ibu-ibu, Arisan. Cerita ini berputar pada 3 orang, Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Mini) dan Andien (Aida Nurmala) yang masing-masing memiliki problematika kehidupannya masing-masing. Sakti yang sangat cool dan tipikal cowok idaman yang ternyata seorang gay, Meimei yang seorang design interior sukses namun bermasalah dengan suaminya karena tidak bisa memberikan anak, dan Andien yang diselingkuhi suaminya yang akhirnya membalas dendam dan bermain dengan laki-laki lain.


Meskipun film ini diberi judul arisan, entah kenapa saya merasa film ini bukanlah menitikberatkan pada bagian arisannya, melainkan konflik tiap orang tersebut dan yang paling diangkat adalah kisah gay Sakti dan Nino (Surya Saputra) yang merupakan seorang pembuat film homoseksual. Secara alur, film ini dapat membawa saya kedalam ceritanya, membuat saya berubah-ubah emosi ketika menontonnya. Namun yang sampai sekarang masih saya rasa kurang sreg ya itu, kenapa judulnya arisan padahal titik berat ceritanya bukan kesitu. Memang sih, ada bagian arisan dalam film tersebut. Namun arisan disini tidak menjadi bagian yang penting karena pada dasarnya konflik yang ditemui tiap karakter bukan dari arisan tersebut.

Saya suka sekali dengan konsep cerita film ini karena memang mengangkat topik yang tidak biasa. Frontal sekali film ini menampilkan adegan ciuman dari sakti dan nino. Namun yang hebat dari film ini memang terletak di adegan tersebut. Mengangkat hal yang tabu tapi bukan menjadikan film ini film stensilan murahan tapi malah menjadikan film ini semakin serius. Selain itu, film ini juga menampilkan yang menurut saya jokes yang agak vulgar tapi justru itulah yang menjadikan film ini seru. Seperti ketika meimei melakukan quickie dengan suaminya namun suaminya saking tidak bernafsunya akhirnya menggunakan halaman majalah porno untuk membantu merangsangnya.

Akting castnya disini keren sekali! Tora dan Surya benar-benar totalitas! Akting mereka entah kenapa benar-benar bisa menyampaikan emosi yang mereka rasakan. Rachel Maryam yang berperan sebagai Lita, saudara dari tora juga menurut saya aktingnya pas. Meskipun sedikit kurang bisa membawakan emosi. Saya sedikit kurang sreg dengan aktingnya Aida karena kok saya merasa dia aktingnya memaksa sekali ya. Oh, tapi pada adegan terakhir, saya merasa akting Tora setelah semua masalahnya selesai, dia jadi terkesan melambai dan itu terlalu aneh menurut saya karena perubahan sikapnya yang terlalu drastis. Mungkin akan lebih baik kalau mulai disisipkan sedikit demi sedikit perubahan karakternya itu.

Overall, film ini pada akhirnya mengangkat tema persahabatan. Ya, sebuah film dengan pesan moral yang bagus. Frontal tapi tidak menjadikan film ini menjadi film murahan seperti film horno yang adegannya setengah-setengah dan menitik beratkan pada adegan vulgarnya.

No comments:

Post a Comment

Feel free to comment. I do appreciate critics since hey, i'm an amateur here. Thanks.