Monday, June 25, 2012

Brave (2012)


Takdir, ya, Takdir. Inilah hal yang sebetulnya ingin diangkat oleh film ini. Film Brave (2012) yang merupakan salah satu film lain produksi Disney dan Pixar. Bisa dibilang, ekspektasi saya terhadap film ini pada awalnya tidak terlalu tinggi karena menurut saya pribadi, judulnya tidak dapat menceritakan apa-apa dan poster dari film ini adalah seorang wanita berambut merah dengan busur dan anak panahnya. Namun begitu saya menonton pada awalnya, saya mendapatkan banyak sekali impresi. Pertama, saya merasa openingnya terlalu biasa meskipun hingga tulisan BRAVE muncul. Saya juga sejujurnya kurang suka dengan nuansa medieval yang dibawa pada film ini. Ya, kembali lagi, mungkin ini karena ekspektasi saya yang saya sendiri bingung apa yang bisa saya ekspektasikan dengan judul yang tidak menggambarkan apapun dan poster yang bahkan sebetulnya tidak mencerminkan isi cerita film ini.

Menurut saya pribadi, film ini memiliki alur dan ide cerita yang sangat tipikal dengan film-film Disney Princess lainnya. Bahkan menurut saya, ceritanya mirip dengan cerita snow white namun dengan pemolesan sana-sini. Tapi justru karena itulah film ini seperti memberi terobosan baru untuk film-film disney. Karakter merida yang seperti mulan, penyihir yang memberikan sihir dalam bentuk makanan beracun seperti snow white, nuansa barbar seperti pada shrek, beruang yang seperti beast dari beauty and the beast, nuansa kastil dan jarum serta benang seperti pada sleeping beauty. Oke mungkin hanya itu yang bisa saya tangkap tapi mungkin ada yang lebih bisa menangkap bagian dari cerita lain.

Overall untuk scoring, menurut saya, cocok. Meskipun kurang menonjol, tapi untuk beberapa soundtrack seperti ketika merida menaiki kudanya dan berlari kesana kemari, soundtracknya dapat membawa saya untuk merasakan kebebasan yang didapatkan merida pada saat itu. Kalau ingin diungkapkan, saya merasa sedang berlari dan ingin mendaki gunung pada saat saya menonton di bioskop juga hahaha.

Sebetulnya film ini memberikan pesan yang sangat bagus, mengenai motherly love, juga mengajarkan kita untuk mengejar hidup. Namun yang jadi masalah adalah sebetulnya film ini mau dibawa kemana? Saya suka konsep mengenai will o' wisp yang akan menuntun pada takdir. Namun saya merasa cerita dari film ini bertumpuk. Antara takdir yang mungkin ingin diangkat, tentang motherly love yang saya sebutkan sebelumnya, dan tentang suasana medieval yang kental dengan suku-suku nya. Dapat dibilang juga, plot cerita film ini antara dapat ditebak dan tidak disangka-sangka. Plotnya terasa mudah ditebak ketika pada satu bagian kita seolah diberikan petunjuk akan apa yang selanjutnya akan terjadi, namun tiba-tiba kita diberikan twist tambahan mengenai hal yang terjadi tersebut. Namun sayangnya, film ini tidak dapat membuat saya terpaku menonton karena saya masih merasakan saat ketika menonton dan melihat kanan-kiri yang menandakan perhatian saya sudah terpecah.

Tapi secara keseluruhan, film ini cukup saya rekomendasikan untuk orang-orang yang ingin menjaga bocah didalam kepala mereka tetap hidup. Film ini cukup menyenangkan untuk ditonton namun yah, tidak usah menaruh ekspektasi terlalu tinggi karena sebetulnya film ini masih tipikal dengan film-film disney lainnya dengan tema yang mirip namun dengan banyak polesan-polesan ide.